Showing posts with label Askep Gadar. Show all posts
Showing posts with label Askep Gadar. Show all posts

August 13, 2009

Meningitis

Definisi

Meningitis merupakan inflamasi pia mater dan arachnoid atau meningen, yang melapisi otak. Meningitis menunjukan inflamasi yang menyebabkan infeksi. Terdapat tiga keadaan:

1. meningitis saja
2. septikemi saja
3. meningococcal septikemi

Tanda meningitis sebagai berikut:

1. demam
2. sakit kepala
3. kaku leher
4. photophobia dan muntah
5. bingung (mungkin)

Pasien septikemi biasanya tidak menunjukan adanya kegagalan neurologik, tapi pasien menunjukan adanya:


1. perubahan sirkulasi
2. penurunan perfusi perifer
3. tachycardia
4. tachypnoe
5. hypotensi
6. ptechie sebagai indikasi pasien mengalami bakteriemi oleh meningokoki

Pengkajian

Pengkajian selalu menggunakan pendekatan ABCDE.

Airway

1. pastikan kepatenan jalan napas
2. siapkan alat bantu untuk memperlancar jalan napas jika perlu

1. jika terjadi penurunan dalam fungsi pernapasan segera hubungi ahli anestesi dan bawa ke ICU

Breathing

1. Kaji respiratory rate – <8 atau >30 merupakan tanda yang signifikan.
2. Kaji saturasi oksigen
3. Lakukan pemeriksaan gas darah
4. Berikan oksigen 100% melalui non re-breath mask
5. Auskultasi dada
6. Lakukan pemeriksaan foto thorak

Circulation

1. kaji heart rate – >100 atau <40 kali/min merupakan tanda signifikan
2. monitoring tekanan darah – jika tekanan darah sistolik <>
3. periksa waktu pengisian kapiler
4. pasang infuse dengan menggunakan kanul yang besar
5. berikan cairan koloid – gelofusin atau haemaccel
6. pasang kateter
7. periksa lab untuk darah lengkap, urine, elektrolit
8. lakukan kultur darah
9. lakukan pemeriksaan apusan tegorokan untuk kultur dan sensitifitas
10. catat temperature – mungkin pyreksia atau <<36 oC

Disability

1. kaji tingkat kesadaran dengan menggunakan AVPU
2. obserasi tanda neurologis fokal

Exposure

1. kaji adanya ptechie

Tanda ancaman terhadap kehidupan

Jika pasien menunjukan adanya tana kegawatan menunjukan pasien harus dibawa secepatnya ke ICU adapun tandanya sebagai berikut:

1. kemerahan semakin banyak
2. CRT > 4 detik
3. Oliguria
4. Pernapasan <8> 30 per menit
5. Heart rate <40>140 kali per menit
6. Asidosis dengan pH <>
7. WBC <4
8. Adanya tanda penurunan kesadaran – GCS <> 2
9. Neurologi fokal
10. Kejang
11. Bradikardia dan hypertensi
12. Papiloedema

Investigasi dan managemen lanjut

Jika sudah melakukan tindakan tersebut maka selanjutnya dilakukan tindakan mendis lebih lanjut berupa:

1. pertimbangkan lumbar pungsi
2. CT Scan, bukan merupakan prioritas
3. Jika pasien septicemia, bukan merupakan indikasi untuk dilakukan LP
4. Jika mengalami meningitis pertimbangkan LP
5. Berikan 2 g cefotaxim atau ceftriaxon – jika LP tidak dilakukan
6. Selanjutnya berikan antibiotic sesuai dengan hasil kultur
7. Pertimbangkan pemberian dexametason 0,15mg/kg 4 kali sehari

>>>>rohaendi.blogspot.com<<<<<<

Read more...

Sepsis dan Shock Sepsis

Sepsis dan shock septis mengancam kehidupan. Mortalitas kasus ini sekitar 25% sampai dengan 90%.

Definisi
Sepsis merupakan respon sistemik terhadap bakteriemia. Pada saat bakteriemia menyebabkan perubahan dalam sirkulasi menimbulkan penurunan perfusi jaringan dan terjadi shock sepsis. Sekitar 40% pasien sepsis disebabkan oleh mikroorganisme gram-positive dan 60% disebabkan mikroorganisme gram-negative. Pada orang dewasa infeksi saluran kencing merupakan sumber utama terjadinya infeksi. Di rumah sakit kemungkinan sumber infeksi adalah luka dan kateter atau kateter intravena. Organisme yang paling sering menyebabkan sepsis adalah staphylococcus aureus dan pseudomonas sp.

Tanda dan Gejala

Pasien dengan sepsis dan shock sepsis merupakan penyakit akut. Pengkajian dan pengobatan sangat diperlukan. Pasien dapat meninggal karena sepsis. Gejala umum adalah:



1. demam
2. berkeringat
3. sakit kepala
4. nyeri otot

Cari tahu sumber infeksi utama. Pertimbangkan sumber infeksi berikut:

1. infeksi saluran kencing
2. infeksi saluran pernapasan
3. infeksi kulit
4. meningitis
5. endokarditis
6. infeksi intra abdomen
7. osteomyelitis
8. penyakit inflamasi pelvis
9. penyakit menular seksual

Pada pasien sepsis kemungkinan ditemukan:

1. perubahan sirkulasi
2. penurunan perfusi perifer
3. tachycardia
4. tachypnea
5. pyresia atau temperature <36oC
6. hypotensi

Pengkajian

Selalu menggunakan pendekatan ABCDE.

Airway

1. yakinkan kepatenan jalan napas
2. berikan alat bantu napas jika perlu (guedel atau nasopharyngeal)
3. jika terjadi penurunan fungsi pernapasan segera kontak ahli anestesi dan bawa segera mungkin ke ICU

Breathing

1. kaji jumlah pernasan lebih dari 24 kali per menit merupakan gejala yang signifikan
2. kaji saturasi oksigen
3. periksa gas darah arteri untuk mengkaji status oksigenasi dan kemungkinan asidosis
4. berikan 100% oksigen melalui non re-breath mask
5. auskulasi dada, untuk mengetahui adanya infeksi di dada
6. periksa foto thorak

Circulation

1. kaji denyut jantung, >100 kali per menit merupakan tanda signifikan
2. monitoring tekanan darah, tekanan darah <>
3. periksa waktu pengisian kapiler
4. pasang infuse dengan menggunakan canul yang besar
5. berikan cairan koloid – gelofusin atau haemaccel
6. pasang kateter
7. lakukan pemeriksaan darah lengkap
8. siapkan untuk pemeriksaan kultur
9. catat temperature, kemungkinan pasien pyreksia atau temperature kurang dari 36oC
10. siapkan pemeriksaan urin dan sputum
11. berikan antibiotic spectrum luas sesuai kebijakan setempat.

Disability

Bingung merupakan salah satu tanda pertama pada pasien sepsis padahal sebelumnya tidak ada masalah (sehat dan baik).

a. kaji tingkat kesadaran dengan menggunakan AVPU.

Exposure

Jika sumber infeksi tidak diketahui, cari adanya cidera, luka dan tempat suntikan dan tempat sumber infeksi lainnya.

Tanda ancaman terhadap kehidupan

Sepsis yang berat didefinisikan sebagai sepsis yang menyebabkan kegagalan fungsi organ. Jika sudah menyembabkan ancaman terhadap kehidupan maka pasien harus dibawa ke ICU, adapun indikasinya sebagai berikut:

1. penurunan fungsi ginjal
2. penurunan fungsi jantung
3. hyposia
4. asidosis
5. gangguan pembekuan
6. acute respiratory distress syndrome (ARDS) – tanda cardinal oedema pulmonal.

Shock septic didefinisikan sebagai sesis yang berat dengan tekanan darah sistolik <90>

>>>Rohaedi@rohaendi.blogspot.com<<<

Read more...

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP